BerandaPOLITIKATurang dan Tumurang Sebut Wenur Figur Menjanjikan Bagi Tomohon

Turang dan Tumurang Sebut Wenur Figur Menjanjikan Bagi Tomohon

Penulis: Hendro Karundeng

INATARA.COM, Tomohon – Mengedepankan realitas dan tidak mau mengumbar janji. Itulah gambaran sosok Ir Miky Junita Linda Wenur, M.A.P., di mata dua legislator tomohon Ladys Fransisca Turang, S.E., dan Priscilla Tumurang.

Menurut keduanya, Miky Wenur adalah figur yang menjanjikan untuk Kota Tomohon ke depan. Sarat pengalaman di pemerintahan dan organisasi, membuat isteri anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus B. A. N Liow, M.A.P., ini sangat diharapkan masyarakat tomohon untuk memimpin lima tahun ke depan.

Tiga periode sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon dengan posisi Wakil Ketua, Ketua Komisi, bahkan Ketua DPRD Tomohon membuat “wewene tou mu’ung” ini memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai seorang pemimpin yang didambakan masyarakat tomohon.

Miky Wenur yang pernah menjabat Ketua W/KI di jemaat, wilayah, bahkan tiga periode sebagai Sekretaris Komisi W/KI Sinode GMIM sudah sangat dikenal kemampuannya.

Begitu juga saat menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tomohon, yang dua kali mengantar Kota Tomohon berada di peringkat yang belum pernah dicapai ketua KONI lainnya dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Bunda PAUD dengan berbagai program dan prestasi, pernah sebagai dosen di Institut Teknologi Minaesa (ITM), membuat perempuan santun, cerdas, dan merakyat ini dirindukan masyarakat memimpin Kota Tomohon.

‘’Yang kami kenal sejak dulu, Ibu Miky Wenur adalah sosok yang tegas dan tidak pernah kompromi dengan ketidakbenaran, ketidakadilan dan tidak suka mengumbar janji,’’ ungkap Turang dan Tumurang.

Kepedulian Miky Wenur terhadap masyarakat yang di dalamnya ada ASN, tenaga kontrak, perangkat, linmas, kader kesehatan, kader KB sangat terlihat dan selalu memperjuangkan hak mereka.

‘’Jika ada yang tidak benar, Ibu Miky selalu melakukan kritik yang konstruktif, realitas, dan senantiasa memberikan solusi untuk kebaikan bersama,’’ tambah Priscilla Tumurang, rekan sesama Miky Wenur di Komisi III DPRD Kota Tomohon.

Diketahui, di pemerintahan saat ini, banyak program yang hanya janji dan tidak diterapkan sepenuhnya. Sebagai contoh untuk Lansia yang dijanjikan diberikan insentif, namun hanya sebagian saja yang menerima. Dari kurang lebih 10 ribu lansia di Kota Tomohon, pemerintah kota yang dikomandoi Caroll Joram Azarias Senduk SH hanya menganggarkan 1.623. Itupun diberikan secara bergilir. Ada yang hanya memperoleh satu kali, ada dua kali dalam setahun, namun ada menerima setiap bulan dalam setahun. Ini menandakan perlakuan tidak adil dari pemerintah.

Belum lagi janji lainnya seperti kepala lingkungan dengan insentif Rp. 3,3 juta perbulan, tenaga kebersihan Rp. 4 juta perbulan, kenaikan tunjangan pejabat, dan masih banyak lagi.

‘’Programnya dan janjinya terlalu wah. Padahal, PAD Kota Tomohon tidak cukup untuk membiayai itu semua. Jadi, tidak realistis, sehingga janji yang diberikan tidak mungkin terealisasi,’’ tukas Tumurang.

Anehnya kata Tumurang, diisukan di masyarakat bahwa program-program pemerintah kota selalu dihambat oleh DPRD sehingga tidak bisa terealisasi seperti yang dijanjikan.

‘’Kalau realistis dan sesuai kondisi, terutama kondisi keuangan daerah, tentunya DPRD akan selalu menyetujuinya. Menjadi pemimpin harus realistis, jangan suka mengumbar janji tapi tidak bisa terealisasi,’’ tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

KPU PROVINSI SULAWESI UTARA

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

KPU TOMOHON

spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
spot_img

Most Popular

Recent Comments