Penulis: Raiza Makaliwuge
Manado – Pengurus Wilayah (PW) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar workshop penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Kegiatan ini digelar di Whiz Prime Hotel Manado, Jumat (19/5/2023)-Minggu (21/5/2023).
Ketua Pengurus Harian AMAN Sulut, Kharisma Kurama, S.H., menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda penting dalam organisasi, karena menjadi pijakan dalam organisasi.
“AMAN Sulut menyadari bahwa sebagai organisasi besar perlu ada pijakan untuk mengatur langkah-langkah organisasi,” kata Kurama.
“Tujuan kegiatan ini untuk membangun sistem dan panduan mekanisme kerja antar pengurus dengan organisasi sayap, serta jajaran AMAN Sulut agar dapat melakukan pengadministrasian dan pengarsipan organisasi,” tandasnya.
Direktur Operasional dan Manajemen Pengurus Besar (PB) AMAN, Rainny Sitomorang yang menjadi pemateri dan mendampigi langsung para peserta yang mengikuti pelatihan, menjelaskan SOP ini bisa menjadi panduan dalam organisasi. Ini juga akan membantu semua orang untuk mengetahui aturan-aturan, dan bisa membedakan mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan.
“SOP juga berguna untuk kita dalam mengelola dana dengan baik dan benar. Jadi ini bicara soal transparansi ke depannya. Jadi jika ada pertanyaan, kita bisa merujuk dalam SOP. Kemudian juga jika ada evaluasi, orang-orang kita bisa rujuk ke SOP. Jadi kita bisa lebih berkembang ke depannya dalam bekerja,” tandasnya.
Materi yang diberikan dalam pelatihan penyusunan SOP ini di antaranya, tentang AMAN dan Sejarah AMAN, cara menyusun SOP dan tata cara mengelola dana organisasi dengan baik dan benar.
Hadir sebagai peserta dalam pelatihan penyusunan SOP ini, Pengurus Harian Wilayah beserta jajaran, Biro Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Biro Keuangan, Dewan AMAN Wilayah, organisasi sayap, Pengurus Daerah Bintauna dan Kaidipang.
