Penulis: Filo Gratiadeo
INATARA.COM, Tomohon – Kegiatan Pelatihan Konversi Motor Konvensional ke Motor Listrik yang digelar PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sistem Minahasa bersama Yayasan Muda Bakti Nusantara di SMK Kristen 1 Tomohon, menuai apresiasi dari Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Bidang (Kabid) SMK Dikda Sulut, Vecky Pangkerego, menilai program ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kompetensi peserta didik di bidang otomotif dan teknologi berkelanjutan.
Pangkerego menegaskan, pelatihan tersebut menjadi peluang besar bagi siswa SMK untuk memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan dunia industri saat ini. Terlebih kerja sama dengan PLN menjadi nilai tambah dalam mempersiapkan tenaga terampil.
“Ini merupakan kegiatan luar biasa dan sangat baik untuk peningkatan kompetensi siswa-siswa SMK. Ketika pihak PLN bekerja sama dengan SMK Kristen 1 Tomohon, ini mempersiapkan siswa agar memiliki keahlian dalam mengkonversi motor konvensional ke motor listrik,” ujar Pangkerego.
Ia juga menambahkan, keahlian tersebut diharapkan dapat membuka peluang para lulusan SMK untuk dapat diterima di dunia usaha maupun dunia industri, termasuk PLN. Menurutnya, kebutuhan tenaga terampil berbasis otomotif listrik semakin meningkat seiring perkembangan teknologi.
“Kami berharap ketika mereka lulus, bisa terpakai di dunia usaha dan dunia industri, termasuk di PLN. Kompetensi ini menjadi modal besar,” lanjutnya.

Menurutnya, program pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan dunia pendidikan dalam menyongsong era kendaraan listrik, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan SDM berbasis teknologi ramah lingkungan.
Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Tomohon, Altje Liuw, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN UIP3B Sulawesi yang telah mempercayakan sekolahnya sebagai lokasi pelatihan.
“Kami berterima kasih atas dukungan PLN dalam meningkatkan kompetensi siswa dan guru kami. Pelatihan ini menjadi peluang nyata bagi anak-anak untuk memahami teknologi terkini dan siap memasuki dunia kerja. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Altje.
Ia juga menegaskan bahwa kompetensi motor listrik akan menjadi nilai tambah lulusan di era transisi energi.
Diketahui, pada pelatihan yang dilasanakan Selasa-Kamis, 21-23 Oktober 2025 ini, para peserta dituntun oleh Richard, instruktur berpengalaman dari Elders Electrico.
Saat penutupan kegiatan, Kamis (23/10/2025), PLN Peduli juga menyerahkan bantuan pendidikan berupa 9 unit kit konversi motor listrik untuk guru dan siswa serta bantuan sarana dan prasarana bengkel motor listrik untuk siswa SMK Kristen 1 Tomohon.
Seremonial penutupan pelatihan dilaksanakan di ruang aula sekolah. Usai penutupan, dilakukan test drive pada sejumlah motor listrik hasil konversi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadisnaker Tomohon, Mariam Rau, Sekretaris Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas, Jan F. Soriton, jajaran PLN UP2B Minahasa, Komite Sekolah SMK Kristen 1 Tomohon, para guru serta siswa.




