Penulis: Filo Gratiadeo
INATARA.COM, Tomohon – Selasa-Kamis, 21-23 Oktober 2025, PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sistem Minahasa menggelar program Pelatihan Konversi Motor Konvensional ke Motor Listrik. Kegiatan yang merupakan bagian dari komitmen PT PLN dalam mendukung transformasi energi ramah lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dilasanakan di SMK Kristen 1 Tomohon.
General Manager Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi, melalui Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Hary Subagyo, mengakui program ini dihadirkan sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam pengembangan keterampilan generasi muda sekaligus mendukung target pemerintah menuju energi hijau.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN. Kami ingin menggerakkan perekonomian sekaligus menjaga lingkungan. Salah satu unit kami berada di Tomohon, sehingga sudah sewajarnya kami memberi kontribusi kepada wilayah ini,” ujar Hary.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknologi kepada siswa, tetapi juga mendorong peserta agar mampu terjun langsung ke dunia kerja hingga membuka lapangan usaha secara mandiri.
“Yang pertama, kami ingin menambah keterampilan atau skill. Kedua, menyiapkan adik-adik SMK untuk siap bekerja dan berwirausaha,” jelasnya.
Hary menegaskan, pelatihan konversi motor ke tenaga listrik penting untuk mendukung program prioritas nasional, terutama pengurangan emisi, pengembangan green energi, serta penghematan subsidi bahan bakar fosil.
“Kondisi lingkungan kita tidak baik-baik saja. Penggunaan BBM juga semakin sulit, antrean terjadi di mana-mana. Dengan konversi, kita membantu kemandirian energi sekaligus mengurangi beban subsidi negara,” terangnya.
“Kami mengajari masyarakat agar punya keterampilan lain di samping pendidikan formal,” jelas Hary.
Lebih jauh, Hary mengungkapkan bahwa untuk tahun 2026, PLN tengah mengusulkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang akan menyasar lebih luas, termasuk komunitas pencari kerja, karang taruna, hingga kelompok pemuda yang belum terserap lapangan kerja formal.
“Proposalnya sedang kami usulkan. Jika disetujui pusat, tahun 2026 akan kami jalankan. Tahun ini, program telah menyentuh teman-teman difabel dan siswa SMK di Sulawesi Utara,” katanya.

Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sistem Minahasa, Yuana Putra Adianto, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat kota Tomohon dalam mendukung program konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik.
“Terus terang, saya baru satu hari bertugas di kantor ini setelah proses serah terima jabatan pada Kamis malam kemarin. Namun sambutan masyarakat di Tomohon sangat baik dan welcome,” ujar Yuana.
Ia menegaskan bahwa program tersebut menjadi momentum awal untuk mempererat kolaborasi antara PLN dan masyarakat sekitar, terlebih UP2B berperan sebagai penjaga keandalan listrik pada sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Dengan adanya program ini, kami ingin merangkul masyarakat sekitar sehingga kelistrikan dapat dijaga dengan aman, sekaligus membangun interaksi dan kolaborasi yang baik,” lanjutnya.
Yuana juga memaparkan bahwa konsumsi listrik secara nasional terus meningkat. “Secara rata-rata, peningkatan penjualan atau produksi listrik di Indonesia mencapai 4 sampai 5 persen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sektor kelistrikan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya.

Diketahui, sebanyak 25 peserta yang terdiri dari guru dan pelajar SMK Kristen 1 Tomohon, dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenai teknologi konversi kendaraan bermotor yang semula berbahan bakar minyak (BBM) diubah menjadi mesin bertenaga listrik. Selama pelatihan para peserta dituntun oleh Richard, instruktur berpengalaman dari Elders Electrico.
Dalam kesempatan tersebut, PLN Peduli juga menyerahkan bantuan pendidikan berupa 9 unit kit konversi motor listrik untuk guru dan siswa serta bantuan sarana dan prasarana bengkel motor listrik untuk siswa SMK Kristen 1 Tomohon.
Seremonial penutupan pelatihan dilaksanakan di ruang aula sekolah. Usai penutupan, dilakukan test drive pada sejumlah motor listrik hasil konversi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadisnaker Tomohon, Mariam Rau, Sekretaris Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas, Jan F. Soriton, jajaran PLN UP2B Minahasa, Komite Sekolah SMK Kristen 1 Tomohon, para guru serta siswa.




