Sunday, September 28, 2025
spot_img
HomeLINGKESCegah Pernikahan Dini, Karang Taruna Boltim Adakan Edukasi di SMA Negeri 1...

Cegah Pernikahan Dini, Karang Taruna Boltim Adakan Edukasi di SMA Negeri 1 Tutuyan

Penulis: Sunadio Djubair

Tutuyan – Dalam momentum Bulan Bakti Karang Taruna tahun 2025, Karang Taruna Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menyelenggarakan beragam kegiatan. Salah satunya berupa Sosialisasi Kesehatan Remaja yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tutuyan, Jumat, (26/9/ 2025).

Pelaksanaan kegiatan ini terwujud melalui sinergi Karang Taruna Boltim bersama SMA Negeri 1 Tutuyan, OSIS Smansa Tutuyan, serta Puskesmas Tutuyan.

Narasumber yang hadir antara lain Ketua Pengadilan Agama Tutuyan Ahmad Edi Purwanto, S.H.I., M.H., Tenaga Ahli Bupati Boltim, Ustadz Sofyan Atsauri Modeong dan Kepala Puskesmas (Kapus) Tutuyan, Bdn. Rosmini Mokoagow, S.Keb.

Materi yang disampaikan mencakup pencegahan pernikahan usia dini, pentingnya kesehatan mental bagi remaja, serta bagaimana menjaga kesehatan fisik dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Kabupaten Boltim, Mohamad Taufik Mamonto, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Karang Taruna terhadap masa depan generasi muda.

“Anak muda saat ini adalah calon pemimpin di masa mendatang. Mereka harus dibekali wawasan agar tidak terjerumus pada persoalan pernikahan dini maupun masalah kesehatan lainnya. Kami ingin memastikan generasi Boltim tumbuh dengan sehat, cerdas, dan siap berkompetisi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Tutuyan, Ahmad Edi Purwanto, S.H.I., M.H., menyoroti perlunya pencegahan pernikahan dini. “Kasus pernikahan anak di Boltim masih tergolong tinggi. Padahal, kondisi ini sering berujung pada perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga problem sosial ekonomi. Edukasi semacam ini sangat penting demi melindungi masa depan remaja kita,” ungkapnya.

Tenaga Ahli Bupati Boltim, Ustadz Sofyan A. Modeong, turut menyampaikan pandangan Islami mengenai kesiapan menikah.“Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah yang agung. Akan tetapi, ibadah ini membutuhkan kesiapan mental, ekonomi, dan tanggung jawab. Tanpa kesiapan yang matang, risiko mudaratnya bisa jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya,” jelasnya.

Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Tutuyan, Bdn. Rosmini Mokoagow, S.Keb., memberikan peringatan terkait bahaya medis dari pernikahan dini.

“Pernikahan anak sangat rawan menimbulkan masalah kesehatan reproduksi, potensi stunting pada keturunan, hingga beban psikologis. Oleh sebab itu, remaja harus menyadari risikonya sejak dini,” terangnya.

Sosialisasi yang digelar di aula SMA Negeri 1 Tutuyan ini berhasil menarik partisipasi ratusan siswa beserta pengurus OSIS.

Melalui kegiatan ini, Karang Taruna Boltim kembali menegaskan tekadnya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan komunitas demi membentuk generasi muda yang sehat, peduli, serta memberi inspirasi bagi masyarakat. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Sunday, September 28, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments