Penulis: Hendra Mokorowu
Tomohon, inatara.com – Daerah sejuk dataran tinggi di kaki Gunung Lokon dilirik Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai lokasi strategis untuk pelaksanaan program kampung tangguh. Demikian Staf Khusus (Stafsus) Menko PMK, Bidang Bencana dan Pemberdayaan Manusia, Mayjen TNI Luthfie Beta saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di lingkungan Pemerintah Kota Tomohon, Jumat (13/6).
“Kota Tomohon dipilih sebagai lokasi strategis pengenalan program, karena memiliki sumber daya potensial. Kami datang untuk mengawal, mengenalkan konsep kampung tangguh yang terpadu dan berkelanjutan. Tomohon, kami nilai memiliki potensi sumber daya manusia dan alam yang bisa diperdayakan untuk mendukung program ini,” ungkap Beta.
Kunker Stafsus Menko PMK ini diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tomohon, Edwin Roring, S.E., M.E. Sekda mengapresiasi Kemenko PMK atas perhatian dan dukungan terhadap kota Tomohon. Khususnya dalam aspek penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat.
“Pemerintah Kota Tomohon akan menindaklanjuti program ini dengan menyiapkan data-data yang dibutuhkan. Kami siap bersinergi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Roring, yang mewakili Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, S.H.
Dalam Kunker ikut juga Asisten Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kemenko PMK, Monalisa Rumajar. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor Wali Kota Tomohon ini turut dihadiri sejumlah pejabat, yakni Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat, Drs. O. D. S. Mandagi, Kepala Bapelitbangda, Jeklin Mareyke Mangulu, Kalaksa BPBD, Henkie Supit, Kadis PUPR, Royke Tangkawarouw, Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan, Simon Kilis dan Konsultan Boaz Wilar.
