Penulis: Hendra Mokorwu
Tomohon, inatara.com – Meski beda tugas pokok, strategi kerja sama antar instansi pemerintah dan pemangku kepentingan merupakan cara ampuh untuk melawan potensi pengerdilan pada pertumbuhan anak. Kolaborasi dinas-dinas terkait bersama stakeholder pun menjadi faktor penting dalam upaya mencapai target zero stunting.
Demikian Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., usai dikukuhkan sebagai Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) di Kota Religius, belum lama ini. Kata dia, kolaborasi itu penting. Apalagi, semua badan usaha milik negara (BUMN), kini sudah diarahkan untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya penuntasan stunting.
“Sebagai Ketua TP3S Kota Tomohon, saya mengimbau kepada dinas-dinas terkait atau pengampu agar berkolaborasi bersama dengan stakeholder atau BUMN dalam menuntaskan stunting,” ujar Rumajar dalam rapat koordinasi yang digelar di puncak Limondok.
Dia menggambarkan, setiap akhir pekan, di Tomohon terkenal dengan banyak acara. Akan tetapi masih ada saja anak stunting. Menurutnya, ini merupakan perbandingan sosial yang tidak seimbang. Ini juga menjadi tanda bahwa, semua yang tergabung dalam TP3S belum berkolaborasi secara maksimal.
“Ke depan ini, marilah kita semua berkolaborasi dan memberikan atensi terhadap penuntasan stunting di kota Tomohon. Antar dinas dan stakeholder dalam TP3S, kiranya saling koneksi, berkoordinasi untuk melakukan pencegahan stunting di kota Tomohon,” tandas Rumajar.




