Penulis: Josua Wajong
Tomohon – Upaya penyelamatan situs cagar budaya Minahasa di wilayah Tomohon, kini tengah didorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tomohon. Salah satunya, waruga Opo Lengkong Wuaya yang berada di Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah.
Kepala Dinas Dikbud Kota Tomohon, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Sonny Saruan, M.Pd., menjelaskan situs tersebut sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, Dikbud Kota Tomohon melalui Bidang Kebudayaan meminta Balai Arkeologi Sulawesi Utara segera tindaklanjuti permintaan yang telah diajukan.
“Kiranya pihak Badan Arkeologi dapat melakukan kajian yang mendalam dengan menyetujui usulan Dikbud Tomohon dalam upaya penyelamatan cagara budaya waruga Lengkong Wuaya. Mengingat anggaran upaya penyelamatan cagar budaya belum tertata pada APBD 2021,” kata Saruan kepada media ini, Minggu (7/3/2021).
Menurutnya, menjaga dan melestarikan situs cagar budaya menjadi tanggung jawab bersama.
“Setiap cagar budaya, dalam hal ini waruga, wajib dijaga dan dilestarikan. Sebab waruga adalah kuburan kuno serta sebagai perlambang seni dan jati diri masyarakat Tomohon. Keberadaannya memberitahukan tentang kebudayaan manusia pada masa lampau serta perkembangan teknologinya,” tutup Saruan. (Son)