Penulis : Glendy Walujan
Tondano – Menyambut pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, 9 Desember 2020, Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (MAPILU) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minahasa menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bertema ‘Wajah Demokrasi Kita, dari Minahasa untuk Indonesia, menuju Pilkada 2020 yang berkualitas dan bermartabat’, Minggu (8/11). Tujuan kegiatan yang digelar di cafe Kebeng Lounge & Eatery, Tondano ini, untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si., yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Minahasa Ir. Yanny Moniung.
Dalam sambutan Bupati Minahasa, Moniung menyampaikan apresiasi Pemkab Minahasa atas terobosan MAPILU PWI Minahasa yang menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2020.
“Sukses pelaksanaan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, namun juga masyarakat dan komunitas-komunitas seperti MAPILU PWI Minahasa,” kata Moniung.
Pada sesi diskusi, Ketua Divisi Hukum KPU Sulut Meidy Tinangon, S.Si., M.Si., menyampaikan harapannya bahwa insan pers dapat berperan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Memang yang menjadi tantangan saat ini yaitu pandemi Covid-19. Namun diharapkan pers dapat menyosialisasikan sekaligus meyakinkan masyarakat pemilih untuk tidak takut datang ke TPS dan menyalurkan hak pilih,” ujar Tinangon.
Ditambahkannya, KPU sendiri menjamin terlaksananya proses pemungutan suara di TPS yang aman dari Covid-19, karena sudah ada regulasi yang harus dilakukan, baik masyarakat ataupun penyelenggara dalam hal ini KPPS.
“Agar masyarakat tidak ragu datang ke TPS, maka seluruh petugas yang terlibat harus melakukan rapid test. Jika ada indikasi reaktif, maka langkah selanjutnya yang bersangkutan harus jalani swab. Kalau hasilnya positif, maka wajib isolasi secara mandiri maupun dengan penanganan medis,” jelas Tinangon.
Ditegaskannya, baik masyarakat maupun penyelenggara Pemilu, sama-sama harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.
Pada bagian yang sama, Ketua MAPILU PWI Sulut, Jimmy Senduk, S.Kom., menyampaikan bahwa ada harapan besar terhadap insan pers di Minahasa untuk menjadi penyeimbang informasi yang dikonsumsi publik.
Demikian juga harapan serupa diutarakan Ketua PWI Minahasa Christian Tangkere, S.E., bahwa sangat diharapkan insan pers dapat menjalankan tanggung jawab dalam koridor kode etik dan profesionalitas kerja.
“Intinya bahwa pers diharapkan jadi saluran informasi publik yang netral untuk menjamin independensi. Selain itu harus hindari pemberitaan yang tidak berimbang yang bisa saja berdampak positif maupun negatif terhadap pasangan calon tertentu,” harapnya.
Pada bagian akhir kegiatan sosialisasi ini, Ketua MAPILU PWI Minahasa Levrando Gosal, S.Teol., menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang menyampaikan materi dan peserta yang hadir.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi kita sebagai insan pers maupun masyarakat untuk berpartisipasi sukseskan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang,” tutup Gosal. (*)