Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan – Pasar Senggol atau Bazar Ramadan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ditiadakan. Kondisi pandemi Coronavirus Diease 2019 (Covid-19) jadi penghalang.
Pernyataan ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop-UKM) Boltim, Norma Linggama, saat bersua dengan wartawan Inatara.com, Senin (26/4/2021).
“Tahun ini Pasar Senggol ditiadakan. Seperti tahun 2020 kemarin, juga tidak ada pasar senggol. Ditiadakannya Pasar Senggol sebagai upaya pemerintah untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan perkumpulan orang banyak di tengah Pandemi Covid-19,” kata Linggama.
Menurut Linggama, jika Pasar Sengol diadakan, justru akan mendatangkan pedagang dari luar daerah.
“Di masa Pandemi Covid-19 ini, tidak diperbolehkan adanya kerumunan penjualan apalagi dari luar daerah. Namun untuk pedagang lokal dari Boltim sendiri bisa berdagang, akan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sering cuci tangan, pakai sarung tangan dan jaga jarak,” tandasnya. (Yong)