Penulis: Reynold Rengkung
Tomohon – Gunung Lokon adalah salah satu dari delapan gunung api aktif di provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gunung ini berdiri tegak paling tinggi di kota Tomohon.
Kata para pendaki, siapapun yang berhasil mencapai puncaknya, ia adalah orang tertinggi di kota yang dijuluki ‘Kota Bunga’ ini.
Kawah Tompaluan adalah salah satu spot foto menarik. Ia berada di jalur pendakian Gunung Lokon.
Medan pendakian yang cukup landai melalui jalur lahar yang telah mengeras, menarik perhatian banyak wisatawan maupun pendaki ketika berkunjung, sekadar joging, atau ketika hendak berkemah.
Tak kalah menarik, pemandangan matahari terbit (sunrise) dari puncak gunung dengan ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini.
Medan yang cukup curam, membuat sebagian besar wisatawan enggan menuju ke puncak. Namun siapapun yang berhasil mencapai puncak, mendapatkan kebanggaan tersendiri. Rasa itu bisa dinikmati setelah melewati jalur pendakian yang ekstrem dan menyaksikan fenomena alam sunrise yang memesona.
Pengalaman itu seperti yang dituturkan pendaki asal Tombulu-Minahasa, Josua Korompis dan Aldy Tetehuka, saat berada di puncak gunung Lokon, Jumat (12/2/2021).
“Baru sekarang saya mendaki. Ini baru bilang pemandangan,” ujar Korompis.
Ketika berada di puncak Lokon, ada pemandangan mengagumkan lainnya yang disuguhkan. Antara lain, Gunung Klabat, Gunung Dua Sudara, Gunung Mahawu, Gunung Manado Tua, Gunung Empung, Gunung Tumpa, Gunung Tampusu, dan Danau Tondano.
Sangat menyenangkan bila dapat menikmati suguhan itu. Pasti tidak akan pernah menyesal menyusuri jalur pendakian tersebut.
Waktu tempuh dari kaki gunung ke puncak Gunung Lokon, kurang lebih sekitar dua jam. Itu jika kita melewati jalur galian C Kakaskasen. Atau sekira satu jam via Puncak Pelangi, dengan jalan kaki. (Son)
