Penulis: Susan Tungkagi
Manado – Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan beredarnya video diduga oknum salah satu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) inisial JAK. Video itu mempertontonkan seorang wanita yang diketahui istri sahnya, diseret dengan mobil dan viral di medsos.
Peristiwa itu kini mengundang arus desakan agar wakil rakyat di lembaga politik itu mundur dari jabatannya. Bahkan tak sedikit nitizen meminta agar oknum tersebut dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Partai Golkar Sulut dalam menjaga marwah dan wibawa partai pun mengambil sikap dan tindakan tegas, dengan mencopot JAK dari jabatan Ketua Harian Partai Golkar Sulut periode 2020-2025.
Di jumpa pers belum lama ini di ruang Serbaguna DPRD Sulut, Feryando Yoyo Lamaluta, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD Partai Golkar Sulut, saat ditanyakan bagaimana status Wakil Ketua DPRD Sulut yang masih disandang JAK, serta merta menjawab bahwa untuk sementara langkah bijak dan arif yang diambil Partai Golkar Sulut dengan menonaktifkan JAK sebagai Ketua Harian.
“Soal status pimpinan dewan kita tunggu ke depan seperti apa. Tetapi ini yang bisa kita lakukan sampai saat ini agar masyarakat tahu bahwa Partai Golkar bisa menyikapi dengan bijak dan arif tentang persoalan yang ada,” tandas Lamaluta. (Son)