Penulis: Sunadio Djubair
Bolaang Uki – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), gelar sosialisasi. Pengawasan partisipatif bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2020 di Kecamatan Tomini, jadi tujuan.
Kegiatan yang dihelat Rabu (26/8/2020) di Aula Kantor desa Tolutu itu, dihadiri Koordinator Divisi (Kordiv) pengawasan Bawaslu prof sulut Kenly Poluan S.Pd ,M.Pd, Koordinator TEPI Indonesia Dr Jerry Wuisang S.Pd MM, Ketua Bawaslu Bolsel Rolis Hasan S.IP,
Pimpinan Bawaslu Bolsel Kifli Yudy Malonda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemudah se-Kecamatan Tomini.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Bawaslu Bolsel, Rolis Hasan S.I.P.
Dalam sambutannya, Hasan mengucapkan selamat datang kepada pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut dan para peserta sosialisasi.
“Selamat datang Pimpinan Bawaslu Sulut Bidang Kordiv pengawasan, dan selamat datang kepada Bapak Dr Jerry Wuisang, S.Pd, selaku Kordinator TEPI Indonesia, serta selamat datang kepada seluruh tokoh Masyarakat, tokoh agama, dan toko pemuda se-Kecamatan Tomini,” ucap Hasan.
Sementara itu, selaku nara sumber, Kordiv Pengawasan Bawaslu Provinsi Sulut, Kenly Poluan S.Pd, M.Pd, berharap kepada para tokoh masyarakat, agama dan pemuda untuk benar-benar berperan aktif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati.
“Saya mengharapkan kepada para tokoh masyarakat, agama dan pemuda untuk benar benar kita berperan aktif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun ini, tanpa tergiur (money politik) dengan tawaran-tawaran dari sala satu pasangan calon, karena untuk kemajuan suatu daerah di perlukan pemimpin yang benar-benar bersih jujur dan adil itu bisa terwujud ketika kita mengawal pemilihan ini dengan baik dan benar,” tegas Poluan.
Nada yang sama disampaikan Kordinator TEPI Indonesia, Dr Jerry Wuisang ,S.Pd MM. Kata dia, sebagai toko-toko, pelaksanaan demokrasi tahun ini harus berpartisipasi untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu yang jujur.
“Seorang pemimpin lahir dari kita sebagai masyarakat. Tanpa kita, masyarakat tentu tidak ada seorang pemimpin. Karena itu sehubungan dengan pelaksanaan pesta demokrasi di tahun ini, kita diharapkan berpartisipatif dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan yang jujur, kita bersama membantu Bawaslu dalam mengawasi pesta demokrasi ini, sehingga ke depan demokrasi kita akan semakin baik tanpa perilaku kotor dan curang. Karena itu sekali lagi saya mengajak agar membantu Bawaslu untuk menjaga pemilihan ini seadil adilnya,” pinta Wuisang. (*)