Penulis: Josua Wajong
Tondano – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan memfasilitasi penyandang disabilitas di saat pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 nanti.
Penegasan itu dilontarkan Ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sulut, Salman Saelangi, S.Kel., usai melakukan sosialisasi ke para penyandang disabilitas, tokoh pemuda dan tokoh agama di Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, akhir pekan lalu.
“Tentunya di hari dalam pemungutan suara, kami memfasilitasi disabilitas alat-alat kelengkapan yang bisa digunakan oleh difabel. Di antaranya, template, kemudian kami menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) yang ramah terhadap difabel,” ujar Salman.
Ia juga mengatakan, demi mempermudah difabel saat pemungutan suara nanti, KPU akan mempolakan secara khusus alat pelindung diri (APD), terutama pada penggunaan masker.
“Masker transparan di sekitar mulut. Jadi itu bisa membantu bagi tunarungu mengenali gerak mulut ketika kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bersuara. Karena itu kami berusaha semaksimal mungkin, minimal ada satu masker yang bisa digunakan oleh satu KPPS,” tutur Salman.
Menurutnya, hal ini akan terus disosialisasikan. “Kemudian kami juga menguatkan pola sosialisasi ke seluruh elemen difabel lewat sosialisasi dengan basis difabel. Bahkan kami memberdayakan teman-teman difabel untuk masuk sebagai narasumber langsung di situ,” ungkap Salman.
Diketahui, KPU Sulut hingga kini terus melakukan komunikasi, terutama dengan lembaga atau organisasi yang melayani difabel agar kemudian bisa menyerap segala masukan kebutuhan difabel pada saat pemungutan suara dan proses-proses tahapan pemilu. (*)
