Penulis: Josua Wajong
Tomohon – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon bersama partai politik (parpol), maupun pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota telah menyepakati bahwa semua tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), itu ketat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
Komisioner KPU Kota Tomohon Divisi Hukum dan Pengawasan, Jacobus A. Wowor, S.H., saat diwawancarai di ruang kerjanya kantor KPU Tomohon, Jumat (18/9/20), menjelaskan protokol kesehatan harus dijalankan oleh semua pihak yang terkait penyelenggara maupun internal KPU.
“Hal ini juga telah disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Wowor.
Namun ia mengungkapkan, sampai sejauh ini dalam tahapan pelaksanan pilkada masih juga ditemui beberapa hal yang menyimpang.
“Salah satunya masalah kerumunan masa pada saat pendaftaran calon yang melebihi batasan dari yang telah diputuskan sebanyak 36 orang,” sebut Wowor.
Terkait dengan masalah itu, ketiga paslon telah dipanggil dan diminta klarifikasi untuk nantinya ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
“Jadi kalau ada hal-hal yang menyimpang, itu adalah ranahnya Bawaslu,” tandasnya.
Wowor pun mengharapkan tidak ada lagi penyimpangan terkait protokol kesehatan dalam kelangsungan tahapan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Hal ini perlu dan lebih ditaati lagi oleh semua pihak yang terkait,” tegas Wowor. (*)
