Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan – Agustus bukan hanya menjadi hari kemerdekaan Republik Indonesia saja, tetapi juga sebagai hari lahirnya pramuka di Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59, Kwartir Ranting Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), gelar upacara Gerakan Pramuka Indonesia yang dihelat di lapangan utama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tutuyan, Jumat (14/8/2020).
Pelaksanaan upacara dipimpin oleh pembina upacara Candra Mokoginta, yang dilaksanakan sekitar 30 menit.
Dalam penyampaiannya Candra mengatakan, mengadopsi Dharma ke-10 yaitu suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai eksistensi keberadaan Gerakan Pramuka, khususnya di Kabupaten Boltim,” singkatnya.
Pada kesempatan itu, diserahkannya sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD) kepada Nur Julis Ali, sebagai lisensi guna menerapkan kepelatihan kegiatan kepramukaan.
Di tempat yang sama Koordinator Lapangan (Korlap) Marten Moha menjelaskan, perayaaan HUT Pramuka ke-59 dijadikan momentum untuk menegakan kedisiplinan.
“HUT ke-59 kita jadikan momentum untuk menegakan kedisiplinan dalam kepramukaan yang dalam aplikasinya kita bangun disiplin sadar masker, jaga jarak, dan sadar cuci tangan guna memerangi penyebaran Covid-19,” tutur Moha.
Diketahui, peserta yang mengikuti upacara Gerakan Pramuka, dari Gugusdepan (Gudep) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tutuyan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tutuyan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan. (*)