Penulis: Eka Egeten
Manado – Skema penerapan new normal di lingkungan sekolah di tanah Nyiur Melambai harus mempertimbangkan banyak hal, apalagi jika diterapkan. Hal tersebut diingatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil Ketua DPRD Sulut, Billy Lombok memberikan tanggap terkait rencana penerapan normal baru, khususnya di sektor pendidikan. Dia pun menyampaikan, bahwa kebijakan nasional pasti akan diikuti tapi akan ada kebijakan daerah yang menyangkut dengan keadaan ril dari suatu daerah.
“Contoh misalnya di Sulut, perkembangan pandemi covid masih sementara meningkat. Ini harus mencari formula yang pas agar semua senang, aman dan nyaman,” ucapnya, saat diwancarai, Selasa (15/6).
“Bukan hanya sekolah tetapi di tempat perekonomian, misalnya di maal dan tempat perekonomian lainnya. Ini bukannya kita tidak pro akan perekonomian tapi harus mengedepankan keselamatan dan keadaan ril yang terjadi saat ini,” ungkap Koordinator Komisi 4 DPRD Sulut ini.
Dia pun menambahkan, untuk kurva Covid-19 di Sulut masih sementara pada trend kenaikan.
“Kurvanya masih sangat meninggi, gugus tugas telah menyatakan sikap bahwa kurvanya masih terlalu tinggi makanya menurut saya ini bukan momen pas dilaksanakan,” lanjut politisi Partai Demokrat Sulut ini.
“Intinya proses belajar mengajar masih tetap dilaksanakan supaya berjalan dengan baik. Contoh, saya mendapatkan informasi ada penyerahan DAK (Dana Alokasi Khusus) virtual, itu berarti aktivitas pendidikan masih berjalan dengan baik. Kalau aktivitas pendidikan masih berjalan dengan baik, keadaan new normal dalam keadaan ini masih oke-oke saja,” tandasnya. (*)