Penulis: Josua Wajong
Airmadidi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Utara (Minut) siap catat sejarah. Berbagai pengalaman, kisah-kisah seputar peyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kaki Klabat tahun 2020, akan didokumentasikan dalam bentuk buku.
Itu diutarakan Komisioner KPU Minut, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Sumber Daya Manusia (SDM), Darul Halim, S.H., saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan buku bunga rampai pelaksanaan pemilihan bupati-wakil bupati Minahasa Utara tahun 2020, di Sutan Raja Hotel, Kalawat, Minut, Selasa (16/2/2021).
“Pokok-pokok tulisan kita barangkali juga ada masukan-masukan dari penulis. Tentang bagaimana tata kelola pemilu yang akan datang di Bumi Klabat ini bisa lebih baik dari yang telah ada,” kata Darul.
Itu diyakininya akan menjadi catatan sajarah di Bumi Nyiur Melambai, terlebih khusus di Bumi Klabat.
“Dedikasi dan pemikiran dari karya tulis kita semua ini, akan menjadi catatan sejarah dan boleh memberi kontribusi terhadap pengembangan demokrasi, atau tata kelola yang lebih baik lagi di Bumi Nyiur Melambai secara umum. Dan lebih khususnya di Bumi Klabat,” ungkap Darul, sosok yang juga dikenal sebagai mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Minut.
Dalam kegiatan FGD yang dipandu Rikson Karundeng ini, hadir sebagai narasumber, akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Nur Fitry Latief, S.E., Ak., MSA. CA., dan akademisi Universitas Negeri Manado (Unima), DR Fitri Mamonto. Hadir juga para penulis buku, dan seluruh komisoner KPU Minut yang dipimpin Hendra Lumanauw, M.A. (Son)