Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan, – Instruksi Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, S.H, terkait pemangkasan pohon trembesi di ruas jalan Ibukota Boltim, ditindak lanjuti. Itu terlihat pada Rabu (5/8/2020). Kegiatan pemangkasan deretan pohon trembesi itu, terlihat ruas jalan Ibukota Boltim ditutup sementara.
Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Boltim Saipudin Mokoagow saat bersua dengan wartawan InaTara.com mengatakan, pemangkasan pohon trembesi dilakukan karena sudah sangat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas, utamanya masyarakat Tutuyan.
“Hari ini kita melakukan kegiatan pemangkasan pohon trembesi yang diInstruksikan langsung oleh Bapak Bupati Bolaang Mongondow Timur, sebab melihat situasi pohon trembesi yang ada sudah sangat membahayakan bagi setiap masyarakat maupun pengendara yang melintas lebih khusus masyarakat Tutuyan Dua,” ujar Mokoagow.
Kegiatan tersebut kata Mokoagow, melibatkan beberapa dinas terkait dan juga sejumlah pemerintah desa yang ada di Kecamatan Tutuyan.
“Pemangkasan pohon trembesi ini melibatkan dinas terkait Kabupaten Boltim, ada juga dari Pemerintah Desa Tutuyan, Kayumoyondi, Tombolikat Dodap Mikasa dan Dodap Induk yang terkait dalam penyelenggara hari ini,” terang Kasat Pol-PP ini.
Kasat menambahkan, pemangkasan pohon trembesi itu, mendapat dukungan masyarakat sekitar dan akan dilakukan selama tiga hari.
“Tanaman jenis kayu ini mungkin tidak terlalu kuat, gampang retak, dan bisa membahayakan kita semua jadi, disini masyarakat juga membantu mendukung kegiatan pemangkasan pohon trembesi hari ini,” ungkap Mantan Kepala SKB ini.
Nada yang sama dituturkan Kepala Dinas Perhubungan Boltim, melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan, Idrus Paputungan.
“Kegiatan hari ini cuman pengkasan karena sudah sangat membahayakan. Pohon trembesi Ini yang tanam dari Provinsi, tapi daripada mo tunggu padorang, kami disini yang merasakan dampaknya sehingga dilakukan pemangkasan,” kata Paputungan.
Sementara Sangadi (kepala desa,red) Tutuyan Dua Hartono Buntuan menjelaskan, pemangkasan pohon trembesi itu akan terus berlanjut. Kata Sangadi, sesuai informasi dari camat Tutuyan, usai pemangkasan pohon tersebut selanjutnya akan dilakukan setiap hari Jumat. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Boltim yang turut membantu dalam kegiatan itu.
“Dengan adanya pemangkasan pohon trembesi ini dan melibatkan dinas terkait juga, maka saya sangat berterima kasih pertama kepada pemerintah kabupaten, karena sudah turut serta membantu kami dalam kegiatan pemangkasan pohon trembesi hari ini,” ucap Buntuan.
Warga Tutuyan Dua, Penly Simbala mengatakan, langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten dengan melakukan pemangkasan pohon tersebut sudah sangat tepat sebab sangat membahayakan warga dan pengendara yang melintas.
“Pemangkasan pohon trembesi kami sangat setuju karena memang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Apalagi kendaraan yang melintas. Saya sendiri hampir terkena cabang pohon yang patah beberapa hari lalu,” ujar Simbala.
Sementara itu, Fandi Rahmat Mamentu, salah seorang pengusaha di wilayah Tutuyan Dua mengaku, dirinya telah mengeluarkan uang pribadi untuk pemangkasan pohon trembesi. Hal itu ia lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Waktu lalu saya menyewa orang untuk melakukan pemangkasan pohon trembesi demi keselamatan. Saya lakukan itu karena sudah sangat membahayakan dan itu pakai uang saya pribadi 250 ribu,” ungkap owner Andromeda ini. (*)