Penulis: Eka Egeten
Manado – Nasib tenaga guru di tengah pandemi Covid-19 kurang diperhatikan oleh pemerintah. Polemik pencairan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Makan Minum (Mami) Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 1 Manado diendus. Dewan Kota (Dekot) siap telusuri permasalah ini.
Hal ini disampaikan Legislator Kota Manado, Jurani Rurubua. Menurutnya permasalah ini akan ditelusuri dan siap disuarakan kepada Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut.
“Hal ini akan kami sampaikan ke Pak Walikota,” ucap politisi PSI Sulut, saat di hubungi media, Selasa (23/6).
Ia menambahkan, persoalan ini harus cepat diselesaikan karena menyangkut hak sekelompok orang. Dia pun menilai polemik ini tidak baik dan tidak menghargai hak ratusan guru.
“Ini tidak baik, dan tidak menghargai,” ketus legislator Dapil Singkil-Mapanget ini.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Daglan Walangitan mengungkapkan bahwa hal itu hanya karena keterlambatan pemasukan dokumen dari pihak sekolah.
“Untuk hal itu saya sudah tanda tangan dari bulan Mei, hanya saja ada keterlambatan. Saya juga sudah menelepon kepala sekolah. Dan kami (Dinas Pendidikan, red) akan terus mendukung pihak sekolah agar cepat memasukan dokumen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Manado Adeleida Kemur, S.Pd., MAP., saat dihubungi wartawan, enggan memberi tanggapan terkait hal ini.
Diketahui, TPP/Mami SMP Negeri 1 Manado belum dicairkan dari Januari 2020. (*)