Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Dr. Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si, memimpin apel perdana di tahun 2025 pasca libur Natal dan Tahun Baru 2024, yang berlangsung di halaman kantor Bupati Boltim, Senin (06/01/25).

Dalam pidatonya, Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) menekankan pentingnya kinerja maksimal Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Boltim. “Hari ini adalah hari pertama kita masuk kerja, maka kita harus memaksimalkan perencanaan yang telah kita lakukan pada tahun 2024, agar pembangunan di Kabupaten Boltim, khususnya pada 2025, bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, SSM juga memberikan pesan kepada para Sangadi (kepala desa) untuk tidak membiarkan urusan politik memengaruhi pelayanan di desa. “Sangadi harus menjaga netralitas dan tidak terpengaruh oleh politik. Tugas utama Sangadi adalah melindungi dan mengayomi seluruh warganya,” tegasnya.

Bupati Boltim itu mengingatkan, perbedaan pilihan politik tidak boleh mengurangi semangat kerja. “Sebagai politisi, saya memahami bahwa dalam pemilihan kepala daerah kemarin pasti ada perbedaan pilihan di antara kita. Namun, perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadi alasan untuk menurunkan etos kerja kita,” katanya.
SSM menambahkan, yang terpenting adalah melaksanakan tugas dengan baik, karena ASN digaji oleh negara untuk bekerja. “Jangan khawatir siapa yang akan menjadi kepala daerah di masa depan. Fokuslah pada pekerjaan kita, karena itu adalah tanggung jawab yang harus kita laksanakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati SSM mengingatkan pentingnya pembangunan sebagai landasan kerja para ASN di Boltim. “Mindset yang harus kita bangun adalah menjadi profesional dalam bekerja. Orang-orang hebat akan tetap ada di pemerintahan dan mendapat jabatan, terlepas siapa pun pemimpinnya. Jangan biarkan politik mempengaruhi suasana kerja di kantor, karena itu akan membuat pegawai merasa tidak nyaman,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, SSM berpesan agar seluruh peserta apel tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing. “Laksanakan tugas kalian dengan sepenuh hati, dan kerjakan apa yang sudah menjadi tanggung jawabmu, hingga saatnya Tuhan memanggilmu untuk pensiun,” pungkasnya. (Advertorial)