Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan – Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di wilayah tanah air, terlebih di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi perhatian khusus.
Hal ini pun memacu Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim untuk mengadakan pasar murah.
Pergerakan Pemda Boltim, terlihat saat turun di Kecamatan Kotabunan dengan membawa 1.500 liter minyak goreng untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang murah.
Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Muhammad Yahya mengatakan, hari ini pihaknya turun di Kecamatan Kotabunan dengan membawa 1.500 liter minyak goreng yang akan di jual kepada masyarakat lewat pasar murah.
“Hari ini pasar murah minyak goreng ada di Kecamatan Kotabunan, mulai dari Buyat dan akan menuju pasar Kotabunan. Tadi pagi di pasar Buyat ada sebanyak seribu lima ratus pcs, dan akan Stand By di Pasar Kotabunan,” ucap Yahya saat diwawancarai awak media, Selasa (29/3/2022).
Ia berharap, dengan adanya minyak goreng murah ini, masyarakat jangan rebutan. Sebab, stoknya tetap ada.
“Kepada masyarakat dengan adanya minyak goreng murah ini, kami harapkan jangan sampai berebutan, karena yang jelas barangnya ada. Jadi, berikut kalau misalnya langka lagi, kami akan upayakan lagi,” ungkapnya.
Terkait dengan minyak goreng yang ada di 7 Kecamatan, menurut dia pihaknya akan mengelilingi seluruh Kecamatan yang ada dan melihat perkembangannya.
“Kami akan mengelilingi tujuh Kecamatan, abis itu kalau melihat perkembangan lagi kalau masih ada kami akan maju lagi,” tutur Yahya.
Menurutnya, untuk pasokan sampai hari ini, ada sebanyak 9.200 liter habis terjual dan di Bulan Ramadan akan ada upaya lagi dan beberapa komoditi yang dipasarkan sera tahap awal akan dimulai dari Desa Kotabunan.
“Untuk total sampai hari ini sudah sembilan ribu dua ratus liter. Kalau di Bulan Ramadan ada upaya lagi mungkin ada beberapa komoditi dan tahap awal ada tiga titik yaitu Kotabunan, Buyat dan Tutuyan, itu dari Provinsi yang akan buat,” tutupnya. (Young)