Penulis: Sunadio Djubair
Tutuyan – Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menerima bantuan bibit Pala dan Pupuk.
Bantuan kali ini, merupakan hasil aspirasi oleh Hillary Brigitta Lasut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fraksi Partai Nasdem.
Agenda berlangsung di Resto Cafe D’ Katu Desa Tombolikat, Kecamatan Tutuyan, bertajuk ‘Serah Terima Program Kementrian Pertanian Rehabilitasi Pala di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur’.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Boltim Mat Sunardi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Jaka Manangin, mengatakan, bahwa ada ribuan bantuan bibit tanaman Pala dan Pupuk yang akan diserahkan kepada Poktan di Kabupaten Boltim.
“Terkait dengan kegiatan hari ini yaitu serah terima bantuan bibit tanaman pala sebanyak sepuluh ribu lima ratus pohon dan juga pupuk sebanyak lima belas ribu tujuh ratus lima puluh program atau sekitar lima belas ton lebih,” kata Manangin kepada sejumlah awak media, Kamis (2/12/21).
Bantuan tersebut, kata Manangin, langsung diskresi dari Anggota DPR-RI yaitu Hillari Brigitta Lasut, yang diserahkan kepada 18 kelompok penerima di 4 Kecamatan yang ada di Boltim.
“Kegiatan ini diskresi dari Anggota DPR-RI ibu Hillari Brigitta Lasut, dengan mengambil tema rehabilitasi, tanaman pala di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yaitu dibagi Kecamatan Tutuyan, Motongkat, Nuangan dan Modayag dan itu diberikan kepada delapan belas kelompok, dan alhamdulilah sudah mulai disalurkan ke penerima bantuan yaitu kelompok tani, yang telah memasukan proposal,” ucap Kabid Perkebunan.
“Tentu kami dari Dinas Pertanian menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Ibu Brigitta Lasut yang sangat peduli dengan petani kita yang ada di Bolaang Mongondow Timur,” sambungnya.
Terkait dengan bantuan ini, Manangin berharap kepada penerima, agar bisa memanfaatkan bantuan yang ada.
“Harapan kami dari Dinas Pertanian kepada para petani yang mendapat bantuan ini agar bisa manfaatkan bantuan yang ada dan jangan ada yang menjual, tapi kami yakin sudah melalui kajian karena kami punya petugas lapangan mendata petani yang benar-benar ada lahan, dan alhamdulillah para petani ini mereka semua punya lahan,
Ia menegaskan, kepada Poktan apabila ada oknum yang menjual dan menyalahgunakan bantuan ini, maka akan ada sanksinya.
“Jadi apabila ditemui ada kelompok tani atau oknum atau anggota kelompok yang menyalahgunakan bantuan ini, maka kami dari dinas mungkin menegur, dan sebentar nanti akan minta bantuan tidak dapat lagi,” tegasnya. (Young)